Kerap kali orang menganggap enteng tentang bagaimana menggunakan uang pribadinya secara kesehari-harian, sehingga tak sedikit orang tanpa disadari membuang uang sia-sia tanpa terkontrol dan mengetahui manfaat kegunaannya secara baik.Untuk mengatasi hal tersebut, Managing Partner Financial Planner Risza Bambang mengungkapkan, ada baiknya seseorang membuat perencana keuangan yang tepat sehingga mulai saat ini dan kedepan apa yang diingginkan bisa terpenuhi.Menurutnya, ada enam langkah membuat perencanaan keuangan yang baik.
* Pertama, mengetahui posisi keuangan yang ada saat ini. Hal ini dinilai sangat penting, sebab dengan mengetahui posisi keuangan yang ada dari dirinya tersebut maka ia akan tahu berapa besar aset yang dimilikinya.“Coba Anda bayangkan. Jika seseorang memiliki banyak harta, namun ia juga memiliki hutang yang jauh lebih besar maka sebenarnya dia bankrut,” kata Risza, di Jakarta, Sabtu, 26 Maret 2011.
* Kedua, menetapkan tujuan keuangan selanjutnya. Langkah ini di lakukan untuk mengetahui kemana selanjutnya harta miliknya di tujukan, misalnya, untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak sebesar Rp20 juta (nilai nominal harus terukur).Risza mengatakan, jangan sekali-kali mempunyai pola pikir Anda bekerja hanya untuk mencari makan, karena orang hidup harus memiliki tujuan.
* Ketiga, identifikasi masalah. Masalah yang biasanya dihadapi orang saat ini biasanya adalah kekuranan dana. Disarankan untuk, menghindari hal ini ada baiknya mempersiapkan apa yang dibutuhkan di masa yang akan datang dengan melakukan proyeksi tertulis dan membuat pembukuan, sehingga apa yang dibutuhkan dapat dipersiapkan dananya.Contohnya, sebuah keluarga saat inimemiliki dana pendidikan anak sebesar Rp5 juta, namun untuk kebutuhan pendidikan anak lebih tinggi lagi di tahun 2015 dibutuhkan dana Rp20 juta. Dengan selisih Rp15 juta tersebut ia sudah harus mempersiapkan dana untuk 4 tahun kedepan sebesar Rp15 juta tersebut.
* Keempat,menyusun rencana berdasarkan informasi 1-2-3. Langkah ini diambil untuk mengetahui berapa jumlah dana yang dibutuhkan secara keseluruhan, kapan dana tersebut digunakan, bagaimana cara mengumpulkan dananya, kemana dana tersebut diinvestasikan, serta bagaimana mengantisipasi resiko-resikoyangberpotensi muncul.
* Kelima,melaksanakan rencana. Ketika rencana keuangan tertulis sudah dilakukan tibalah saatnya melaksanakan rencana keuangan tersebut dengan mengikuti satu-satu petunjuknya.“Jangan melakukan cara-cara lain yang tidak terdapat dalam rencana. Contohnya dalam kebutuhan tertulis ingin membeli barang A, namun pada kenyataannya membeli barang B. Hal ini merupakan penyimpangan dalam perencanaan keuangan sehingga bisa membuat apa yang dibutuhkan tertunda untuk terbeli atau bisa sebaliknya malah tida jadidibeli,” ujar Risza.
* Keenam, melakukan monitor pelaksanaan rencana dan melakukan evaluasi. Langkah terakhir ini untuk memastikan bahwa rencana keuangan sudah direncanakan sesuai yang direncanakan.
sumber : http://www.infobanknews.com/2011/03/enam-langkah-melakukan-perencanaan-keuangan/
sama sama...
ReplyDelete