Thursday, January 24, 2013
Sarcosuchus
Sarcosuchus (artinya 'daging buaya' dan biasa disebut "SuperCroc") adalah sebuah genus punah crocodyliform dan relatif jauh dari buaya. Fosil ini berasal dari Periode Cretaceous awal yang sekarang Afrika dan merupakan salah satu raksasa terbesar buaya seperti reptil yang pernah ada. Ukurannya hampir dua kali panjang buaya air asin sekarang dan beratnya sekitar 8-10 ton. Sampai baru-baru ini, semua yang dikenal dari genus adalah beberapa fosil gigi dan baju zirah scutes, yang ditemukan di Gurun Sahara oleh ahli paleontologi Perancis Albert-FĂ©lix de Lapparent, tahun 1940-an atau 1950-an. Namun, pada tahun 1997 dan 2000, Paul Sereno menemukan setengah lusin spesimen baru, termasuk satu dengan sekitar setengah kerangka utuh dan sebagian besar tulang belakang. Semua buaya raksasa lain yang dikenal hanya dari beberapa parsial tengkorak, sehingga yang sebenarnya yang terbesar adalah pertanyaan terbuka. Ketika dewasa, Sarcosuchus diyakini dapat memiliki panjang bus kota (11,2-12,2 meter atau 37-40 kaki) dan berat hingga 8 ton (8,75 ton).
Kronosaurus
Kronosaurus mempunyai leher yang pendek, seekor reptile laut pemakan daging sepanjang 30 kaki (9 meter). Ia mempunyai 4 sirip, dua di depan dan dua di dekat ekornya yang pendek. Kepalanya besar dengan rahang yang sangat kuat. Kepalanya bisa mencapai 9 kaki ( 2,7 meter), ini sekitar sepertiga panjang badannya. Beratnya dapat mencapai sekitar 20 ton. Giginya terdapat disekeliling rahangnya yang dapat memotong kulit dan cephalopods.
Kronosaurus hidup di laut lepas sekitar Australia selama periode Cretaceous awal. Kronosaurus sebenarnya bukanlah dinosaurus, tetapi merupakan suatu plesiosaurus, tipe lain dari reptil. Plesiosaurus mungkin merupakan suatu perkembangan dari Nothosaurus atau Pistosaurus, pertengahan Triassic reptil.
Kronosaurus meletakkan telurnya di sarang yang ia gali di pasir, sebagaimana penyu laut saat ini.
SPINOSAURUS,DINOSAURUS PEMAKAN DAGING TERBESAR
SPINOSAURUS,DINOSAURUS BERMONCONG BUAYA
Dinosaurus pemakan daging terbesar di darat bukan Tyranosaurus, melainkan Spinosaurus Agygepticus. Spinosaurus mungkin paling dikenal sebagai bintang Jurassic Park 3. Spinosaurus digambarkan sebagai yang terbesar dari carnosaurs. Fosil spinosaur yang telah ditemukan lebih panjang dari T-rex atau Gigantosaurus. Namun spinosaurs dibangun jauh lebih ringan daripada salah satu dari dua raksasa carnosaurs lain.
Nama Spinosaurus
Nama Spinosaurus berarti "kadal berduri". Ini berasal dari duri besar yang membentang dari vertebra di sepanjang punggung. Duri ini bisa sampai enam meter. Hal ini umumnya berpikir bahwa duri ini ditutupi oleh membran kulit untuk membentuk layar seperti sirip. Ini mungkin telah digunakan untuk membantu mengatur panas tubuh. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa berlayar itu dapat diperpanjang atau setidaknya sebagian runtuh.
Spinosaurus pertama
Ernst Stromer, seorang ahli paleontologi Jerman menemukan spesimen pertama dan terlengkap di Mesir pada tahun 1912. Dia menamainya Spinosaurus aegyptiacus. Sayangnya,kerangka Spinosaurus dihancurkan selama pengeboman Munich dalam Perang Dunia II. Fosil Spinosaurus lainnya telah ditemukan sejak itu, namun sejauh ini tidak ada selengkap ini pertama ditemukan.
Habitat Spinosaurus Di Afrika Utara
Fosil Spinosaurus Kebanyakan telah ditemukan di Gurun Sahara di Afrika Utara. Penemuannya juga telah dilaporkan dari Amerika Selatan. Sekitar 100 juta tahun yang lalu di bagian awal Periode Kapur, ketika spinosaurs berjalan di bumi Afrika Utara, ternyata jauh beriklim iklim tropis daripada sekarang. Ada sungai, danau, dan lahan basah di tempat yang sekarang Gurun Sahara.
Ukuran Spinosaur
Spinosaurus tumbuh menjadi panjang 40-56 meter atau 12-17 meter. struktur tubuh Ini mirip dengan T-rex dengan beberapa perbedaan. T-rex yang dibangun lebih berat. lengan depan Spinosaurus ternyata lebih berat. Para peneliti Spinosaur mengatakan bahwa hal ini membuatnya lebih mudah untuk menangkap dan mencabik mangsa. Pendapat lain mengatakan bahwa Spinosaurus kadang-kadang berjalan di keempat kakinya.
sumber :http://maniakinfopenting.blogspot.com/2011/01/spinosaurusdinosaurus-pemakan-daging.html
5 Kucing Besar Zaman Prasejarah
Bagikan:
1.Smilodon
Smilodon adalah salah satu predator prasejarah paling terkenal, dan juga salah satu yang paling tangguh. Setidaknya ada tiga spesies hidup di Utara dan Amerika Selatan; spesies terkecil, Smilodon gracilis, seukuran jaguar modern, sedangkan Smilodon fatalis sebesar singa.
Namun, spesies Smilodon Populator berbobot 300 kg dan rata-rata mencapai hingga 500 kg ketika dewasa.Smilodon tidak begitu lincah seperti kucing modern, tapi ia sangatlah kuat, dengan kaki yang kuat juga leher yang tebal, dan terutama kukunya yang panjang untuk mencengkeram mangsanya.
Taringnya bisa mencapai 30 cm panjangnya, dan sempurna untuk menyebabkan cedera fatal bajing tanah, hewan besar, bahkan juga mammoth.
2. Harimau Pleistosen
Harimau Pleistosen merupakan 'versi awal' dari harimau yang sama kita lihat sekarang. Harimau berkembang di suatu tempat di Asia sekitar 2 juta tahun yang lalu, mangsanya beragam jenis herbivora besar yang tinggal di benua pada saat itu.
Harimau adalah kucing terbesar saat ini, dengan Bengal besar dan Siberia jantan yang berbobot hingga mencapai 300 kg atau lebih. Selama jaman Pleistosen, pasokan makanan lebih besar, sehingga harimau itu juga tumbuh lebih besar, dengan bobot 490 kg .
3. Singa Amerika
Singa Amerika atau Atrox Panthera, mungkin yang paling dikenal dari semua kucing prasejarah setelah Smilodon. Ia tinggal di Utara dan Amerika Selatan (dari Alaska ke Peru) selama zaman Pleistosen, dan punah 11.000 tahun lalu.
Singa Amerika adalah kucing terbesar di Amerika Utara selama Zaman Es, beratnya mencapai 470 kg, bahkan mungkin 500 kg dan mampu memangsa hewan yang sangat besar.
4. Machairodus Kabir
Machairodus, mungkin tampak seperti harimau raksasa dengan gigi pedang, walaupun tidak mungkin untuk mengetahui apakah kulitnya bergaris-garis, berbintik-bintik atau jenis lain dari tanda bulunya.
Machairodus jarang disebutkan sebagai kucing raksasa, tetapi fosil yang ditemukan di Chad, Afrika, (dan diklasifikasikan sebagai spesies baru, Machairodus kabir), menunjukkan bahwa makhluk ini merupakan salah satu kucing terbesar dengan bobot 490 kg atau mungkin 500 kg.
5. Homotheirum
Juga dikenal sebagai 'kucing pedang', Homotherium adalah salah satu kucing paling sukses di zaman prasejarah, ditemukan di Amerika Utara dan Amerika Selatan, Eropa, Asia dan Afrika. Ia pemburu yang baik, disesuaikan dengan kaki yang cepat berjalan dan aktif terutama pada siang hari sehingga menghindari persaingan dengan predator nokturnal lainnya.
Kaki depannya sangat panjang dan kaki belakang lebih pendek, yang memberikan penampilan yang sedikit seperti hyena. Meskipun Homotherium tidak terkenal untuk ukurannya, namun fosil beberapa sisa-sisa kucing pedang, baru-baru ini ditemukan di Laut Utara menunjukkan bahwa mereka bisa mencapai berat 400 kg, lebih besar daripada harimau Siberia modern.
sumber : http://menggelikan.blogspot.com/2012/11/5-kucing-besar-zaman-prasejarah.html
Tuesday, January 15, 2013
Rencana Pengembangan Usaha
Pengembangan Usaha
Tujuan pertama
suatu perusahaan mengembangkan usaha dan produk adalah untuk kepastian
mendapatkan pertumbuhan penjualan dan laba masa datang. Akibat dari kemajuan
teknologi, perubahan kebutuhan dan pilihan pelanggan dan persaingan global yang
semakin tajam, maka terjadi kecenderungan bahwa umur produk semakin pendek.
Oleh karena itu mengalirnya produk baru ke pasar serta mengembangkan usaha
termasuk ke luar negeri adalah esensial bagi perusahaan.
Kategori
produk baru serta mengapa dilakukan pengembangn usaha, adalah :
1) Benar
– benar baru
Adalah produk yang benar-benar hasil
inovasi dan baru bagi perusahaan serta menciptakan pasar yang benar-benar baru.
2) Lini produk baru
Adalah produk yang bagi perusahaan
tetapi tidak bagi pasar karena sudah ada produk serupa di pasar.
3) Tambahan untuk lini produk yang
sudah ada
Merupakan tambahan atau supplement item atau varian dari
produk-produk lini dari suatu perusahaan yang ada. Produk ini dapat merupakan
agak baru bagi perusahaan maupun bagi pelanggan dari produk yang sudah ada.
Atau juga dalam upaya untuk memperluas segmen pasar dari produk yang ada.
4) Perbaikan atau revisi dari produk
yang ada
Jenis produk baru yang merupakan
perbaikan atau memperbaiki kinerja sehingga memeprbaiki kinerjanya sehingga
memperbaiki persepsi pelanggan, dari produk lamanya. Lebih merupakan hal baru
bagi perusahaan termasuk akibat dari generasi teknologi baru bagi suatu produk,
dan biasanya di persepsi sama dengan produk lama yang digantinya.
5) Reposisi
Adalah produk lama yang ditargetkan
untuk aplikasi baru dan segmen pasar baru.
6) Penurunan biaya
Merupakan modifikasi produk dengan
kinerja yang sama tetapi dengan biaya yang lebih rendah.
Dalam memperkenalkan produk
baru dan mengembangkan usaha harus dapat meyakinkan pembeli bahwa produk itu
lebih baik dan memberi keuntungan lebih pada produk pesaingnya.
Mengembangkan usaha adalah
bagian dari rencana pemasaran (marketing
plan) oleh karena itu seorang wirausaha harus mampu membuat marketing plan.
Marketing plan memuat hal-hal sebagai berikut :
1) Analisa Situasi
Wirausaha
harus menganalisa keadaan internal dan eksternal perusahaannya. Keadaan
internal meliputi gambaran penjualan tahun terakhir serta analisis jumlah yang
diperoleh, analisis sumber daya manusia dan sumber daya lainya yang ada dalam
perusahaan. Mengenai keadaan ekstrnal perlu diperhatikan keadaan makro yang
berhubungan dengan kepentingan perusahaan.
Analisis
makro meliputi keadaan politik, ekonomi, sosial dan budaya. Analisis internal
dan eksternal tersebut dilengkapi dengan analisis kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman atau kendala yang mempengaruhi kehidupan perusahaan.
2) Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran perusahaan tentu
beraneka ragam sesuai dengan kepentingan perusahaan masing-masing. Sebagai
contoh tujuan pemasaran adalah
mempertahankan posisi perusahaan sebagai market
leader, atau memperluas penguatan market
share sampai dengan 30 %.
3) Strategi Inti (Core Strategi)
Strategi inti merupakan alternatif
strategi yang terpilih decision making.
Untuk menghasilkan strategi inti ini membutuhkan pemikiran mendalam didukung
oleh data dan fakta sehingga dirumuskan secara tajam.
4) Jadwal Pelaksanaan (Action Plan)
Jadwal pelaksanaan lebih banyak,
sebab disini strategi inti di elaborasi lebih rinci. Jika strategi inti yang
ingin dilaksanakan berupa pengembangan produk, maka harus dijabarkan model,
bahan, mutu, kemasan dan sebagainya.
Action plan harus menjawab beberapa
pertanyaan :
What,
apa tugas yang harus dilakukan
Who,
siapa orang yang harus bertugas dan bertanggung jawab
When,
kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harus selesai
Where, Jika
diperlukan dimana percobaan pasar akan dilakukan
How,
bagaimana cara melaksanakan tugas tersebut.
Semua
kegiatan tersebut bertitik tolak dari strategi inti yang telah ditetapkan.
5) Anggaran Pemasara (Marketing Budget)
Di dalam anggaran pemasaran dengan
jelas harus dinyatakan besar biaya yang diperlukan jenis kegiatan pemasaran
untuk berbagai teknik promosi, melakukan riset pemasaran dan sebagainya jika
diperlukan, rincian biaya disusun untuk masing-masing item produksi.
6) Control (Control)
Untuk semua implementasi marketing plan harus dilakukan
pengawasan. Pengawasan dilakukan dengan membaca laporan-laporan tertulis dari
pelaksanaan ataupun hasil observasi. Jika terjadi penyimpangan atau kendala
dalam pelaksanaan, maka harus segera diambil tindakan perbaikan. (*)
Sumber referensi :
Monday, January 14, 2013
Pembuat Keputusan
Pengertian pengambilan keputusan
dalam organisasi tidak terlepas dari apa yang dimaksud dengan keputusan.
Menurut Robbins and Coulter, keputusan adalah membuat pilihan dari dua atau
lebih alternative. Mengapa keputusan harus dibuat? Keputusan dibuat karena ada
masalah. Apa yang dimaksud masalah? Masalah adalah kesenjangan antara kondisi
yang ada dengan kondisi yang diharapkan. Masalah ditanggapi secara berbeda
antara orang yang satu dengan orang lainnya. Bagi si A, masalah si B justru
merupakan keuntungan atau kepuasan. Atau, bagi si B, masalah si A justru
merupakan kerugian bagi dirinya.
Kini kita akan membicarakan masalah pembuatan keputusan manajerial. Keputusan manajerial yang dibuat berbeda dengan keputusan individual. Keputusan manajerial dibuat dengan mempertimbangkan tujuan organisasi dan disesuaikan dengan keberadaan organisasi secara keseluruhan. Keputusan manajerial memiliki efek yang luas ketimbang keputusan individual.
Pembicaraan mengenai pembuatan
keputusan manajerial selain pembuatan keputusan per se, juga membicarakan
kondisi yang mempengaruhi pembuatan keputusan, gaya pembuatan keputusan
manajerial, dan perangkat kuantitatif guna membantu pembuatan keputusan.
Pembuatan Keputusan Manajerial
Seorang manajer harus, secara
terus-menerus, membuat keputusan. Keputusan dibuat dalam rangka menyelesaikan
masalah. Pembuatan keputusan dan penyelesaian masalah adalah proses
berkelanjutan dalam hal evaluasi atas kondisi organisasi atau masalah yang
muncul, mempertimbangkan alternatif, membuat pilihan, dan tindakan-tindakan
yang diperlukan sebagai bagian dari keputusan.
Dalam satu kondisi, pembuatan
keputusan dapat singkat. Dalam situasi lain, proses dapat memakan waktu berminggu-minggu
atau berbulan-bulan dan bahkan tidak pernah diambil keputusan sama sekali.
Seluruh proses pembuatan keputusan bergantung pada ketepatan informasi yang
tersedia bagi orang yang tepat dan saat yang tepat.
Alur proses pembuatan keputusan sekurangnya
sebagai berikut:
- Menentukan masalah.
- Menentukan batasan.
- Mengembangkan alternatif jawaban.
- Menganalisa setiap alternatif.
- Memilih alternatif.
- Melaksanakan keputusan.
- Memastikan sistem kontrol dan evaluasi atas keputusan.
Proses Pengambilan Keputusan
dalam Organisasi
Pengambilan
keputusan adalah menentukan suatu jalan keluar dengan berkomunikasi secara
bersama - sama. Keputusan terdiri dari :
·
Keputusan
Strategis
Yaitu keputusan yang dibuat oleh manajemen
puncak dari suatu organisasi.
·
Keputusan
Taktis
Keputusan yang diambil oleh
manajement menengah.
·
Keputusan
Operasional
Keputusan yang dibuat oleh manajemen
bawah.
Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan
sebagai pemilihan diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik
pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah. Langkah-langkah dalam proses
pengambilan keputusan:
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan
keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
- Kegiatan Intelijen
Menyangkut
pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
- Kegiatan Desain
Tahap ini
menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan
yang mungkin dilakukan.
- Kegiatan Pemilihan
Pemilihan
serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.
Sumber Referensi :
PENGAWASAN
Pengendalian atau Pengawasan adalah proses mengarahkan seperangkat variable (
manusia, peralatan, mesin, organisasi ) kearah tercapainya suatu tujuan atau
sasaran manajemen. Pengawasan (controlling) merupakan fungsi manajemen yang
tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi terdahulu, tidak
akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Dengan demikian, pengawasan
merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan
dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi
tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan
bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya. Selanjutnya
dikemukakan pula oleh T. Hani Handoko bahwa proses pengawasan memiliki lima
tahapan, yaitu :
(a) penetapan standar pelaksanaan
(b) penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan;
(c) pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata;
(d) pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan.
(e) pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan.
Fungsi-fungsi manajemen ini berjalan saling berinteraksi dan saling kait mengkait antara satu dengan lainnya, sehingga menghasilkan apa yang disebut dengan proses manajemen. Dengan demikian, proses manajemen sebenarnya merupakan proses interaksi antara berbagai fungsi manajemen.
Fungsi Pengawasan:
Yaitu suatu proses untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilakukan, menilai dan mengoreksi agar pelaksanaan pekerjaan itu sesuai dengan rencana semula.
TAHAPAN-TAHAPAN PROSES PENGAWASAN
1. Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum, yaitu :
a. standar phisik
b. standar moneter
c. standar waktu
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat.
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan l
laporan, metode, pengujian, dan sampel.
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya
mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan
bagai manajer.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada
perbaikan dalam pelaksanaan.
BENTUK-BENTUK PENGAWASAN
1. Pengawasan Pendahulu (feeforward control, steering controls)
2. Pengawasan Concurrent (concurrent control)
3. Pengawasan Umpan Balik (feedback control, past-action controls)
METODE-METODE PENGAWASAN
Metode-metode pengawasan bisa dikelompokkan ke dalam dua bagian; pengawasan non-kuantitatif dan pengawasan kuantitatif
a. Pengawasan Non-kuantitatif
Pengawasan non-kuantitatif tidak melibatkan angka-angka dan dapat digunakan untuk mengawasi prestasi organisasi secara keseluruhan. Teknik-teknik yang sering digunakan adalah:
1) Pengamatan (pengendalian dengan observasi)..
2) Inspeksi teratur dan langsung..
3) Laporan lisan dan tertulis, dll
b. Pengawasan Kuantitatif
Pengawasan kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi. Beberapa teknik yang dapat dipakai dalam pengawasan kuantitatif adalah:
1) Anggaran
- anggaran operasi, anggaran pembelanjaan modal, anggaran penjualan, anggaran kas
- anggaran khusus, seperti planning programming, bud getting system (PBS), zero-base
budgeting ( ZBB ), dan human resource accounting ( HRA )
2) Audit
- Internal Audit
Tujuan : membantu semua anggota manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab
mereka dengan cara mengajukan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar
mengenai kegiatan mereka.
Sumber referensi :
Subscribe to:
Posts (Atom)